Semarang, 13 September 2025 – Sanggar Gendhug sukses menggelar Pagelaran Tari ke-8 di Grand Maerakaca. Acara yang dipimpin Mbak Nana sebagai ketua penyelenggara ini diikuti oleh 104 peserta dari berbagai kalangan usia dengan menampilkan total 9 materi tari berupa Tari Kencana Wingka, Tari Kijang, Tari Jaimasan, Tari Lenggok, Tari Geyol Denok, Tari Sun Kembang Osing, Tari Glipang, Tari  Geprak Rempang dan terakhir Tari Remo. 

Dari usia 5 tahun hingga dewasa, yang menunjukkan kemampuan mereka setelah berbulan-bulan berlatih. Pagelaran tahunan ini diadakan untuk  memberikan ruang bagi murid yang hendak menguji keberanian serta kemampuan saat tampil di depan umum. Para penari dibagi dalam tujuh kelas, mulai dari pemula hingga profesional, dengan sistem kenaikan tingkat yang didasarkan pada kemampuan, bukan lama waktu belajar. Hal ini juga disampaikan oleh mbak Nana selaku ketua penyelenggara pagelaran tari.

“Targetnya memang ditonton banyak orang. Ada murid yang makin semangat kalau disaksikan penonton, tapi ada juga yang masih malu-malu. Alhamdulillah, setiap tahun ekspektasi penonton selalu tercapai,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung sejak sore yang ditargetkan akan selesai pada jam 21.00 dengan menampilkan 25 tim penari. Setiap penampilan menjadi sarana evaluasi bagi pelatih dan pengurus sanggar untuk menilai perkembangan murid. Pagelaran ini dibuka dengan penari dari tujuh kelas berbeda, mulai dari tingkat pemula, proses, hingga kelas profesional. Latihan sebelumnya dilakukan selama satu bulan secara bertahap, dimulai dari gerakan dasar tangan dan kepala, hingga menjadi rangkaian tari yang utuh.

Selain menikmati pertunjukan seni, pengunjung Maerokoco juga disuguhi suasana meriah dengan adanya tambahan acara Light Wonderland yang semakin memperindah malam. Hal ini menjadikan Maerokoco sebagai tempat yang ideal untuk pergelaran seni dan hiburan masyarakat.