Magelang, 22 September 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui "Gerakan Petani Peduli Inflasi". Bertempat di GOR Desa Banyusidi, Magelang, acara ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk berdialog langsung dengan para petani cabai.

PT PRPP turut hadir sebagai tamu undangan untuk menyaksikan peluncuran program strategis ini.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., memaparkan tiga solusi utama yang akan segera diimplementasikan untuk menjaga stabilitas harga cabai dan memastikan keuntungan bagi petani.

"Pemerintah harus hadir, mendampingi, dan mencarikan solusi. Tujuannya jelas: petani untung, masyarakat tenang," tegas Gubernur Ahmad Luthfi di hadapan para petani.

Tiga langkah konkret yang menjadi fokus utama pemerintah adalah:

1. Kredit Lunak dengan Bunga Rendah Untuk mengatasi tantangan permodalan, pemerintah akan menyediakan akses kredit mudah bagi petani cabai melalui bank-bank di wilayah Jawa Tengah. Program ini menawarkan suku bunga ringan, hanya 6% per tahun, agar petani dapat lebih leluasa mengelola usaha taninya.

2. Pendampingan Intensif dari Hulu ke Hilir Melalui Dinas Pertanian, pemerintah akan memberikan pendampingan teknis secara menyeluruh di 10 daerah yang menjadi sentra produksi cabai. Pendampingan ini mencakup pemilihan bibit unggul, pengelolaan lahan yang efektif, hingga teknik pemupukan yang efisien untuk memaksimalkan hasil panen.

3. Intervensi Pasar dan Jaminan Stabilitas Harga Pemerintah menjamin akan bertindak sebagai penyangga harga. Saat terjadi panen raya yang berpotensi menurunkan harga jual, pemerintah siap membeli hasil panen petani. Selain itu, pemerintah juga akan proaktif mencarikan pasar baru di luar provinsi untuk menjaga agar harga tetap stabil dan menguntungkan.

Kolaborasi antara pemerintah dan petani ini menjadi bukti nyata bahwa stabilitas ekonomi dan kesejahteraan petani merupakan prioritas utama di Jawa Tengah. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang sehat dan berkelanjutan.