Semarang, 13 September 2025 –Kompetisi fusion food yang digelar di kawasan wisata Grand Maerakaca Semarang pada Sabtu (13/9) berlangsung meriah dengan menampilkan kreasi kuliner peserta dari berbagai daerah. Melibatkan dukungan dari Indonesia Chef Association (ICA) Jateng sebagai juri.

Fusion food adalah konsep memasak yang menggabungkan unsur bahan, teknik, atau cita rasa dari berbagai tradisi kuliner yang sudah ada untuk menghasilkan sajian baru. 

Kegiatan ini mendapat dukungan yang besar dengan hadirnya anggota ICA, organisasi yang menghimpun para koki di Indonesia. ICA didirikan oleh sejumlah tokoh yang fokus pada dunia kuliner profesional. Anggota ICA yang terlibat sebagai juri pada kompetisi ini yaitu, Chef Mulyo, Chef Novi, dan Chef Ari.

Kompetisi dibagi menjadi tiga kategori. Kategori profesional, kategori pelajar/mahasiswa, dan kategori umum/PKK. Pada kategori profesional, juara pertama diraih Aperio Dining and Soiree Semarang, juara kedua diraih oleh Hotel Grandhika Semarang, dan juara ketiga diraih oleh ARTOTEL Yogyakarta. Sementara itu, kategori favorit dijuarai oleh AWANN SEWUBoutique Hotel & Suite.

Untuk kategori pelajar/mahasiswa, juara pertama diraih oleh Politeknik Nest Sukoharjo, juara kedua oleh STIPRAM Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta, dan juara ketiga oleh SMK Theresiana Semarang. Kategori umum/PKK dimenangkan oleh Kelurahan Gisikdrono sebagai juara pertama.

Pembukaan diawali sambutan oleh Direktur PRPP, Heri Kristanto, S.ST, M.M, C.TLC dan pembacaan tata tertib oleh Chef Mulyo di Anjungan Surakarta. Direktur PRPP, Heri Kristanto, S.ST, M.M, C.TLC, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Grand Maerakaca akan direnovasi dengan menambahkan restoran. Ia juga menyebutkan bahwa menu hasil kreasi pemenang kompetisi fusion food akan ditambahkan dalam daftar menu restoran tersebut.

Sebelum kompetisi dimulai, Chef Mulyo membacakan tata tertib perlombaan yang menyatakan bahwa setiap peserta wajib menyiapkan appetizer, main course, dan dessert dengan waktu 120 menit.

Kegiatan memasak dilaksanakan di tiga lokasi berbeda. Anjungan Grobogan untuk kategori profesional, Anjungan Blora untuk kategori pelajar/mahasiswa, dan Anjungan Klaten untuk kategori umum/PKK.

Setelah memasak selesai, seluruh hidangan peserta disajikan di Anjungan Surakarta untuk proses penilaian. Penilaian dilakukan oleh tiga dewan juri, yaitu Chef Mulyo,

Chef Ari, dan Chef Andri. Setelah penilaian selesai, acara ditutup dengan penyerahan hadiah oleh Direktur PRPP Jawa Tengah, bersama dengan dewan juri, dan media sponsorship.

Menurut keterangan panitia, seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai jadwal dari pembukaan, mulai dari memasak, penjurian, pengumuman pemenang, hingga penutupan. (utom/prpp)